Sambut Peringatan Hari Hutan Internasional, Animator Laudato Si Indonesia Lampung akan Gelar Aksi Tanam Pohon di Gunung Betung

KRAKATAU.ID, BANDARLAMPUNG – Menyambut peringatan Hari Hutan Internasional Animator Laudato Si Indonesia berencana akan melakukan aksi tanam pohon di Gunung Betung (1.240 MDPL) pada Minggu (18/2/2024). Gunung Betung merupakan kawasan hutan yang masuk dalam wilayah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman.

Koordinator Sektor Pendidikan Laudato Si Indonesia, Sr. Vincentia, HK saat berbincang dengan Krakatau.id di Bandarlampung menyampaikan rencana aksi tanam pohon yang mengusung tema “Dia yang Menanam Pohon, Menanam Harapan”.

“Beberapa rencana yang kita agendakan dalam rangka Peringatan Hari Hutan Sedunia (21 Maret) untuk turut serta berkontribusi memperluas paru-paru dunia dengan menanam pohon jelas Sr. Vincentia, HK, Selasa (6/02/2024).

“Salah satu kegiatan yang mau kita rancang adalah menanam pohon dan dalam rangka itu rangkaian pertama yang mau kita lakukan adalah menanam pohon di Gunung Betung yang akan melibatkan orang-orang muda seperti komunitas Keluarga Mahasiswa Katolik Unila, Itera, Gentiaras, OMK (orang muda katolik) Paroki Kristus Raja Tanjungkarang. Kegiatan ini akan kita mulai di tanggal 18 Februari 2024,” jelasnya.

Koordinator Sektor Pendidikan Laudato Si Indonesia, Sr. Vincentia, HK saat sedang melakukan aksi tanam pohon. Foto : Akun Instagram @sr.vincentia

Menurutnya ada beberapa tujuan dalam aksi tanam pohon ini salah satunya sebagai ajang untuk mengedukasi orang-orang muda untuk peduli lingkungan.

“Kemudian kita juga ikut serta di dalam rangka menambah paru-paru dunia yang kita tahu sekarang hutan-hutan kita kita itu sudah mengalami krisis yg diakibatkan penebangan liar dan segala macam, maka kita harus melakukan penanaman kembali, dan saya kira itu sejalan dengan semangat Laudato Si yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus bagaimana kita juga memelihara lingkungan kita, merawat bumi rumah bersama.”

“Dan bukan hanya untuk kepentingan manusia tapi juga ini untuk bagaimana kita bisa mengembalikan habitat yang baik bagi perkembangan flora dan fauna yang ada di hutan,” pungkasnya.***