KRAKATAU.ID, PESAWARAN — Jalur pendakian baru Gunung Betung resmi dibuka dan kini dapat dilalui para pendaki. Jalur ini dirancang untuk menghindari zona berbahaya yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan, terutama di sekitar atas air terjun yang kerap menjadi lokasi foto-foto para pendaki, meski sudah ada larangan dan papan peringatan.
Koordinator Pos Penjagaan Gunung Betung, Agus Riyanto, menjelaskan bahwa jalur baru ini dibangun sebagai respons atas seringnya pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi di jalur lama.
“Benar, itu kami buat jalur baru karena jalur lama melewati atas air terjun yang sering dijadikan tempat foto-foto. Padahal kami sudah mengimbau dan memasang papan peringatan agar menjauhi zona bahaya, tapi tetap saja dilanggar,” ujar Agus saat ditemui di Basecamp Gunung Betung, Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran pada Selasa (17/6/2025).
Menurut Agus, jalur baru ini memiliki panjang sekitar 1 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam. Jalur tersebut langsung tembus ke Pos 1 dan diharapkan bisa menjadi alternatif aman bagi para pendaki.
Dikatakan Agus proses pengerjaan jalur baru ini memakan waktu sekitar tiga hari. Ia bersama Armayoga (Cemani) memulai pekerjaan ini secara mandiri.
“Pada hari kedua, mereka mendapat bantuan dari beberapa pendaki yang kebetulan berada di lokasi, meskipun saat itu jalur pendakian masih ditutup menyusul insiden kecelakaan pada Sabtu (31/5/2025) yang menewaskan satu orang pendaki karena melanggar peraturan,” kata dia.
Agus menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan pendakian di Gunung Betung demi keselamatan bersama dan kelestarian alam.
“Pesan kami, para pendaki harus mentaati peraturan. Jalur yang sudah dilarang jangan dilanggar lagi, karena akibatnya bisa fatal, bisa merenggut nyawa. Selain itu, tolong jangan buang sampah sembarangan di puncak. Bawa turun sampahnya supaya Gunung Betung tetap alami dan tidak tercemar,” pungkasnya.***