Operasi Tuhuk Krakatau Usung Sistem Pengamanan Digital untuk Dukung WSL Krui Pro 2025

KRAKATAU.ID, PESISIR BARAT — Menghadapi ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang akan digelar di Kabupaten Pesisir Barat, Polda Lampung tak hanya menurunkan ratusan personel keamanan, tetapi juga mengadopsi pendekatan baru: pemanfaatan teknologi dan sistem informasi digital dalam operasi pengamanan.

Operasi Tuhuk Krakatau 2025 resmi digelar mulai 9 hingga 17 Juni, melibatkan 325 personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk dari Mabes Polri. Namun yang menarik, tahun ini pengamanan tidak lagi hanya bertumpu pada pengawasan manual dan penggelaran personel, melainkan didukung dengan sistem pengamanan terpadu berbasis digital.

“Kami ingin pastikan bahwa keamanan tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara sistemik dan digital,” ujar Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Pol Ardiansyah Daulay, Minggu (8/6/2025).

Polda Lampung, lanjut Ardiansyah, telah menyiapkan platform informasi digital yang dapat diakses oleh peserta, panitia, dan pengunjung, berisi panduan keselamatan, peta interaktif lokasi, titik pos keamanan, hingga jalur evakuasi. Inovasi ini menjadi bagian dari strategi mitigasi risiko dalam event internasional yang melibatkan 302 peselancar dari 17 negara.

“Teknologi komunikasi cepat, sistem peringatan dini, dan koordinasi real-time antarpos pengamanan menjadi tulang punggung dalam operasi kali ini,” jelasnya.

Langkah ini sejalan dengan standar keamanan global dalam event olahraga internasional. Penggunaan sistem digital juga memungkinkan penanganan cepat dalam situasi darurat seperti cuaca ekstrem, kecelakaan di laut, hingga potensi ancaman non-konvensional.

Selain aspek keamanan, inovasi digital ini juga dirancang untuk memberikan rasa nyaman dan kepercayaan bagi wisatawan asing, yang biasanya sangat memperhatikan protokol keselamatan dan akses informasi.

“Kami tahu ekspektasi peserta internasional sangat tinggi. Transparansi informasi dan kecepatan respons adalah kunci membangun kepercayaan mereka terhadap Indonesia, khususnya Lampung,” ungkap Ardiansyah.

Dengan sistem pengamanan yang terintegrasi dan modern ini, Polda Lampung berharap WSL Krui Pro 2025 tidak hanya sukses dari sisi sportivitas, tapi juga menjadi cermin kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah ajang dunia.***