Usia Bukan Halangan, Oom Kim Touring Yogya–Aceh dengan Semangat Muda

KRAKATAU.ID, BANDAR LAMPUNG -– Stepanus Sumardi (62) atau yang akrab disapa Oom Kim melakukan perjalanan luar biasa dengan touring sepeda motor dari Yogyakarta menuju Banda Aceh menggunakan Yamaha Lux Matic. Perjalanan yang dimulai pada 19 Juni 2025 itu menempuh waktu sekitar 18 hari dan melintasi berbagai kota, kabupaten, hingga pulau di Sumatera.

Ditemui Krakatau.id, di Bandar Lampung, Oom Kim menceritakan pengalamannya selama perjalanan kepada Krakatau.id.

“Mengenai perjalanan kita dari Yogyakarta berangkat tanggal 19 Juni 2025 sampai di Banda Aceh kira-kira sampai sekarang balik lagi sudah sekitar 18 hari. Kita sempat menginap di rumah saudara di Bandarlampung, ini tempatnya Mas Koko,” ujar Oom Kim, Selasa (8/7/2025).

Perjalanan dimulai dari Yogyakarta menuju Bogor yang ditempuh selama 14 jam, kemudian dilanjutkan ke Pelabuhan Merak, menyeberang ke Lampung, dan menginap satu malam. Setelah itu, Oom Kim melanjutkan perjalanan ke Krui, lalu ke Bengkulu dan menginap dua hari di rumah keponakannya.

Dari Bengkulu, ia menuju Sungai Penuh di atas Mukomuko, kemudian ke Padang Sidempuan, dan terus melintasi jalur lintas barat menuju Tapak Tuan hingga akhirnya tiba di Banda Aceh. Di sana, Oom Kim langsung menyeberang ke Sabang dan bermalam di Pulau Weh.

Selama perjalanan, ia juga sempat singgah di Patung Yesus Sibea-Bea dan Pulau Samosir, serta bermalam di Takengon untuk menikmati keindahan Danau Lut Tawar. Ia juga berdialog dengan para nelayan setempat mengenai kehidupan sehari-hari mereka.

Salah satu rute ekstrem yang dilalui Oom Kim adalah dari Takengon ke Sidikalang sejauh 265 km, dengan 250 km di antaranya melewati kawasan hutan lindung dan perbukitan yang penuh tikungan tajam.

“Jalurnya ekstrem, sekitar 500 tikungan harus kita lewati. Kepala sampai pegal,” kenang Oom Kim sambil tertawa.

Perjalanan dilanjutkan kembali ke Padang Sidempuan, lalu ke Padang, Mukomuko, dan kembali ke Bengkulu. Setelah menginap semalam, ia tancap gas ke Gisting, menempuh waktu 11 jam perjalanan tanpa berhenti di Krui.

Sesampainya di Gisting, Oom Kim disambut hangat oleh keluarga Mas Koko dan dijamu dengan lontong sayur. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bulek Nah yang telah menyediakan tempat beristirahat dan makanan.

“Besok saya lanjut lagi ke Yogyakarta,” pungkasnya.

Perjalanan Oom Kim menjadi bukti bahwa semangat dan keberanian menjelajah tidak mengenal usia. Dengan motor matic-nya, ia telah membuktikan bahwa petualangan bisa dinikmati siapa saja, kapan saja.***