Uskup Tanjungkarang Buka Pertemuan Komisi Kerawam Regio Sumatera 2025 di Bandar Lampung

KRAKATAU.ID, BANDAR LAMPUNG -— Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Mgr. Vincensius Setiawan Triatmojo, membuka secara resmi Pertemuan Komisi Kerawam Regio Sumatera Tahun 2025 yang digelar di Susteran CB Matow Way Hurik, Jalan Ratu Dibalau No. 76, Tanjung Senang, Kedaton, Bandar Lampung, pada Selasa malam (28/10/2025).

Dalam sambutannya, Mgr. Vincensius menegaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan kaderisasi dalam Gereja Katolik, yang tidak hanya terbatas pada kaum awam (kerawam), tetapi juga menyangkut seluruh umat Katolik.

“Kegiatan ini berlangsung atas dasar kebutuhan akan kaderisasi. Latar belakang yang cukup kuat adalah bahwa Gereja Katolik Indonesia sudah rata-rata berumur 100 tahun. Menjadi pertanyaan untuk Gereja, apakah kita sudah benar-benar menjadi ‘garam dan terang’ di tengah masyarakat?” ujarnya.

Uskup Vincensius menjelaskan bahwa pertanyaan reflektif ini menjadi dasar bagi seluruh umat Katolik untuk semakin menyadari peran mereka, baik dalam kehidupan internal Gereja maupun dalam konteks sosial yang lebih luas.

“Ini tentu bukan hanya bicara tentang kaderisasi kerawam saja, melainkan kaderisasi seluruh umat Katolik sehingga semakin menyadari bahwa kekatolikan bukan hanya internal, melainkan juga eksternal, seperti kata-kata ‘100% Katolik, 100% Indonesia’,” tambahnya.

Uskup Tanjungkarang ini juga mengaitkan pentingnya kaderisasi berjenjang dengan hasil Pernas KomKat di Makassar tahun 2016, yang menghasilkan konsep Katekese Berjenjang. Menurutnya, kedua hal ini saling bersesuaian dan menuntut keterlibatan seluruh komisi dalam proses pembinaan umat.

“Berjenjang bukan hanya soal pesertanya saja, melainkan juga pembinanya. Jika kader menjadi pendamping untuk tingkat di bawahnya, maka pembinaan akan tersinergi dan tetap berada dalam jarak usia yang dekat. Dengan begitu, yang dibina dapat membayangkan bahwa dalam waktu beberapa tahun ke depan mereka akan juga menjadi pendamping,” jelas Uskup.

Mgr. Vincensius menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa seluruh proses kaderisasi ini merupakan upaya konkret Gereja untuk menjawab pertanyaan besar:

“Selama 100 tahun Gereja Katolik di Indonesia, apakah Gereja sudah diterima dan berdampak di dan bagi masyarakat?”

Sebagaimana diketahui, Pertemuan Komisi Kerawam Regio Sumatera Tahun 2025 ini menjadi momentum penting bagi Gereja Katolik di wilayah Sumatera untuk memperkuat pembinaan umat, memperdalam semangat pelayanan, dan menegaskan peran umat Katolik sebagai garam dan terang bagi masyarakat.***

Penulis : Sr. Fransiska FSGM/Robertus Bejo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *