KRAKATAU.ID, LAMPUNG SELATAN – H-4 arus mudik Lebaran 2025, kondisi lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni menunjukkan penurunan jumlah kendaraan dan penumpang yang melintas dari Sumatera menuju Pulau Jawa. Meski demikian, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni tetap mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran penyeberangan, dengan harapan meminimalkan gangguan meskipun arus mudik belum menunjukkan lonjakan signifikan.
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, menjelaskan bahwa untuk menghadapi potensi kepadatan, pihaknya akan melakukan percepatan bongkar muat kapal. Jika terjadi antrean panjang di Pelabuhan Merak, mereka siap mengoptimalkan proses bongkar muat agar kapal segera dapat kembali menuju Merak.
“Kami akan terus mempercepat proses bongkar muat untuk mengurangi antrean kendaraan. Kami juga akan melakukan koordinasi yang intensif dengan stakeholder agar kelancaran arus penyeberangan tetap terjaga,” ujar Syamsudin pada Jumat, 28 Maret 2025.
Meskipun arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni saat ini terpantau lancar, PT ASDP mencatatkan penurunan signifikan dalam jumlah kendaraan dan penumpang dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Total penumpang yang menyeberang tercatat mencapai 32.915 orang, turun 23,2% dari 42.857 orang pada tahun sebelumnya. Kendaraan roda dua dan roda empat juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Menurut data Posko Bakauheni, dalam periode 24 jam pada H-4 (27 Maret 2025), tercatat 48 unit kapal yang beroperasi, namun jumlah kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mengalami penurunan sebesar 28,4%, dengan total 6.328 unit kendaraan yang telah menyeberang, dibandingkan dengan 8.843 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, meskipun terjadi penurunan jumlah kendaraan dan penumpang pada H-4, total penumpang yang menyeberang mulai dari H-10 hingga H-4 tercatat 263.382 orang, yang menunjukkan peningkatan 7,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 245.927 orang. Sedangkan total kendaraan yang menyeberang tercatat 53.392 unit, mengalami sedikit penurunan sebesar 1,6% dibandingkan dengan 54.249 unit tahun lalu.
Syamsudin menambahkan bahwa meskipun ada penurunan arus mudik, pihaknya tetap siap untuk menangani setiap potensi lonjakan yang terjadi pasca Lebaran. Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam operasional penyeberangan di Bakauheni, serta upaya mereka untuk selalu meningkatkan layanan demi kenyamanan para pemudik.
Dengan tren yang terus berkembang, PT ASDP Indonesia Ferry berkomitmen untuk menjaga agar arus mudik dan balik Lebaran 2025 tetap berjalan lancar meskipun ada variasi jumlah kendaraan dan penumpang yang melintas.***