Dekranasda Lampung dan Batik Keris Jalin Kerja Sama Pemanfaatan Motif Siger dan Kapal Lampung dalam Produk Batik Nasional

KRAKATAU.ID, SOLO — Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya daerah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Batik Keris terkait pemanfaatan Motif Siger dan Motif Kapal Lampung dalam produk batik nasional.

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, dan Komisaris Utama Batik Keris, Lina Handianto, bertempat di Istana Batik Keris Heritage, Solo.

Kesepakatan ini menjadi langkah konkret kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan Batik Keris dalam pelestarian serta pengembangan motif khas daerah. Melalui kerja sama tersebut, Batik Keris memperoleh izin resmi untuk memproduksi dan memasarkan batik bermotif Lampung secara nasional, dengan tetap menjaga nilai budaya dan karakter asli daerah.

Ketua Dekranasda Lampung yang akrab disapa Batin Wulan menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis memperkuat identitas budaya Lampung di tingkat nasional.

“Motif Siger dan Kapal Lampung memiliki filosofi yang dalam dan mencerminkan jati diri masyarakat Lampung. Kami ingin warisan budaya ini tidak hanya lestari, tapi juga dikenal luas hingga ke seluruh Indonesia,” ujar Batin Wulan dalam release yang diterima Krakatau.id, Sabtu (08/11/2025).

Selain memperkuat promosi budaya, kerja sama ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi para pengrajin dan UMKM lokal. Produk batik bermotif Lampung nantinya akan didistribusikan melalui jaringan penjualan Batik Keris di berbagai daerah di Indonesia.

Berdasarkan isi MoU, Dekranasda Lampung tetap menjadi pemegang hak penuh atas pengaturan, pelestarian, dan perlindungan motif. Sementara itu, Batik Keris berkewajiban untuk mencantumkan asal motif pada setiap produk, menjaga kualitas desain, serta tidak mengajukan klaim hak kekayaan intelektual (HKI) atas motif Lampung.

Kerja sama ini akan berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Komisaris Utama Batik Keris, Lina Handianto, menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga orisinalitas dan nilai budaya dalam setiap proses produksi.

“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Dekranasda Lampung. Batik Keris akan memastikan setiap motif Lampung yang digunakan tetap menghormati nilai dan karakter budayanya,” ungkap Lina.

Melalui kolaborasi ini, Dekranasda Lampung berharap Motif Siger dan Motif Kapal Lampung dapat menjadi identitas visual baru dalam dunia batik nasional, sekaligus membuka ruang yang lebih luas bagi pengrajin lokal untuk tumbuh bersama industri kreatif Indonesia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *