KRAKATAU.ID, PESAWARAN – Seorang pendaki asal Dusun Sinar Tiga, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, bernama Beni Prasetio, menjadi salah satu pendaki yang menjajal jalur baru via Bukit Lantana saat turun dari Puncak Gunung Ratai setinggi 1.682 meter di atas permukaan laut (mdpl), pada Sabtu petang (11/10/2025).
Beni melakukan pendakian tersebut bersama kakeknya, Mbah Basrowi — yang dikenal sebagai Juru Kunci Gunung Sukma Ilang — serta tiga rekan pendaki lain dari kampungnya, yakni Nano, Lita, dan Ferdi. Rombongan ini menempuh perjalanan turun selama kurang lebih 3,5 jam, dari puncak menuju Bukit Lantana, lalu langsung menuju basecamp Tirto Langgeng di Dusun Sinar Tiga.
Menurut Beni, jalur baru via Bukit Lantana ini baru diresmikan sekitar dua minggu sebelum pendakian mereka. Ia menyebut jalur tersebut memiliki tantangan tersendiri dibanding jalur pendakian umum yang biasa dilalui lewat Punggung Naga.
“Jam 18.07 WIB kita mulai turun lewat jalur baru yang bisa tembus langsung ke Bukit Lantana. Jalur Punggung Naga sudah terlalu biasa, jadi sekarang mau coba yang baru,” ujar Beni saat merekam testimoninya di salah satu pos.
Perjalanan menuruni jalur baru tersebut diakui cukup menantang.
“Jam 19.00 kita di pos 3 mau turun ke Lantana, ekstrem sih jalurnya, mantap. Untuk pemula boleh coba-coba, tapi harus siap dengkul,” katanya sambil tertawa.
Sekitar pukul 20.30 WIB, mereka tiba di area campground Bukit Lantana. Dari catatan Beni, mereka memulai perjalanan turun dari puncak sekitar pukul 18.30 WIB, dan tiba di Lantana tiga jam kemudian.
“Track-nya lumayan susah, apalagi kalau hujan. Untuk pemula, harus latihan ekstra, karena jalurnya mantap banget,” ujarnya.
Meski berharap bisa bertemu pendaki lain di area camping Lantana, rombongan Beni mendapati lokasi tersebut masih sepi.
“Belum ada pendaki lain di sini, mungkin karena jalurnya baru dibuka,” kata Beni.
Dalam perjalanannya turun menuju Dusun Sinar Tiga, Beni juga menemukan buah liar yang rasanya manis seperti markisa.
“Jam 21.00 WIB, nemu buah kayak markisa gitu, namanya buah Miranda enak banget,” ucapnya sambil bercanda.
Akhirnya, pada pukul 21.30 WIB, rombongan tiba di basecamp Tirto Langgeng.
“Perjalanannya mantap, ekstrem banget. Kalau disuruh ulang lewat jalur Lantana sekarang, mungkin belum dulu, soalnya musim hujan, jalurnya licin banget,” pungkas Beni.
Jalur via Bukit Lantana kini menjadi alternatif baru bagi para pendaki Gunung Ratai yang ingin merasakan rute berbeda dengan tantangan medan yang lebih alami dan menantang.***






