Banjir Landa Tanggamus, Tim SAR Evakuasi Warga di Tengah Cuaca Ekstrem

KRAKATAU.ID, TANGGAMUS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tanggamus sejak Selasa dini hari, 29 Juli 2025 memicu banjir di sejumlah kecamatan, dengan wilayah paling terdampak berada di Pekon Sopoyono, Kecamatan Wonosobo. Tim SAR gabungan diterjunkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

Berdasarkan informasi dari Budi, petugas BPBD Tanggamus, hujan intensitas tinggi mulai turun sekitar pukul 03.00 WIB dan berlangsung hingga pagi hari. Air sungai meluap dan merendam pemukiman warga di berbagai titik.

Informasi tersebut diterima oleh Kantor SAR Lampung pukul 08.40 WIB. Tak lama berselang, pukul 08.50 WIB, Tim Rescue dari Pos SAR Tanggamus langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 12,5 kilometer dari pos, tepatnya di koordinat 5°29’5.84″S – 104°32’47.94″T.

Tim SAR tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung berkoordinasi dengan BPBD, Babinsa, serta aparat desa setempat. Setelah melakukan penilaian cepat (assessment), evakuasi warga terdampak segera dilakukan.

Pada pukul 09.40 WIB, evakuasi dimulai. Hingga pukul 11.50 WIB, enam orang berhasil dievakuasi dari wilayah terendam banjir di Pekon Sopoyono. Keenam warga yang dievakuasi antara lain Suminah (64), Hazid (8), Restan (7), Rizal (7), Hanan (7), dan Riski (9). Mereka dipindahkan ke lokasi aman yang tidak terdampak banjir.

Banjir tersebut berdampak pada sekitar 100 kepala keluarga atau 420 jiwa di Pekon Sopoyono. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 jiwa telah mengungsi secara mandiri, sementara 214 jiwa masih bertahan di rumah masing-masing.

Selain Wonosobo, banjir juga dilaporkan melanda sejumlah wilayah lain di Kabupaten Tanggamus, seperti Kecamatan Bandar Negeri Semoung (Pekon Gunung Doh, Rajabasa, Altar Lebar), Kecamatan Semaka (Sripurnomo, Srikuncoro, Sudimoro), Kota Agung Barat (Negara Batin, Belu), dan Kelumbayan (Penyandingan, Susuk, Negeri Kelumbayan).

Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Operasi SAR melibatkan sejumlah unsur gabungan, termasuk Tim Rescue Pos SAR Tanggamus, BPBD Tanggamus, Babinsa, aparat desa, dan warga setempat. Alat yang dikerahkan antara lain 1 unit truk personil, 1 unit rescue car, 1 set perahu karet, 2 unit alat selam, 3 unit alat komunikasi, dan perlengkapan pendukung lainnya.

Hingga siang hari, debit air mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Meski begitu, Tim SAR Gabungan tetap disiagakan di Kecamatan Wonosobo mengingat cuaca yang masih mendung dan berpotensi hujan kembali.***