KRAKATAU.ID, LAMPUNG BARAT — Pengukuhan kepengurusan baru Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Lampung Barat untuk masa bakti 2025–2030 menunjukkan sinyal kuat lahirnya sinergi baru antara dunia olahraga dan aparat penegak hukum. Sejumlah personel kepolisian yang menduduki posisi strategis dalam struktur organisasi PJSI ini membawa harapan akan lahirnya pembinaan olahraga yang lebih disiplin, berkarakter, dan berkelanjutan.
Dipimpin oleh AKP Syamsu Rizal, S.IP., M.H., yang saat ini juga menjabat sebagai perwira menengah di Polres Lampung Barat, komposisi kepengurusan PJSI Lambar menunjukkan dominasi figur dari institusi Polri. Termasuk di antaranya Aiptu Mulyadi, IPDA Kennet Ivandi Harahap, Aipda Erico, dan Brigpol Zainal Basri yang masuk dalam jajaran bidang kepelatihan dan litbang.
“Keterlibatan unsur keamanan dalam kepengurusan bukan hanya soal jabatan, tetapi menjadi cerminan komitmen kami dalam membangun generasi atlet yang kuat secara mental dan disiplin,” ungkap AKP Syamsu Rizal usai pengukuhan.
Langkah ini dinilai positif oleh berbagai pihak, mengingat olahraga bela diri seperti judo memang membutuhkan pembinaan karakter, kedisiplinan, dan integritas yang tinggi—nilai-nilai yang selama ini juga dijunjung dalam institusi kepolisian.
Pengukuhan ini juga mendapat dukungan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Barat dan pimpinan daerah, termasuk Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, dan Dandim setempat yang tercantum sebagai pelindung dan penasihat organisasi.
Dalam Surat Keputusan Pengprov PJSI Lampung Nomor: SKEP/036/PJSI-LPG/I/2025, ditegaskan bahwa pembentukan pengurus kabupaten ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi dan kesinambungan pembinaan judo di tingkat daerah.
Kepengurusan baru menargetkan pelaksanaan rapat kerja daerah (Rakerda) dalam waktu dekat. Agenda utama meliputi penyusunan strategi pembinaan atlet usia dini, peningkatan kapasitas pelatih dan wasit, serta penguatan infrastruktur latihan.
Ketua Harian PJSI, Abriyansyah, S.E., menekankan pentingnya konsistensi dan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan instansi pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
“Kami ingin menjadikan judo sebagai olahraga unggulan Lampung Barat, bukan hanya untuk prestasi, tetapi sebagai wahana pembentukan karakter generasi muda,” ujarnya.
Dengan sinergi antara olahraga dan aparat keamanan, PJSI Lampung Barat menatap lima tahun ke depan dengan semangat baru: menjadikan judo sebagai bagian dari solusi pembinaan generasi tangguh di tengah tantangan zaman.***