KRAKATAU.ID, JAKARTA -– NextDev Summit ke-10 yang diselenggarakan Telkomsel bukan sekadar kompetisi startup. Di balik sorotan utama pada tema “AI for Empowering Generations”, acara ini membuktikan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi pengungkit pertumbuhan startup dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga menembus panggung global.
Sebagai bagian dari ekosistem inkubasi digital berdampak, NextDev tidak hanya menjadi tempat lahirnya inovasi dari startup awal (early-stage startup), namun juga menjadi ruang belajar, kolaborasi, dan penguatan kapabilitas digital generasi muda. Tahun ini, program tersebut berhasil menjaring startup dari Pontianak, Surabaya, Makassar, hingga Bali yang memanfaatkan AI untuk menjawab tantangan riil masyarakat—mulai dari pendidikan, energi, hingga manufaktur.
“NextDev bukan hanya tentang siapa yang menang. Ini adalah tentang membangun ekosistem yang mendorong inklusivitas inovasi dari seluruh penjuru negeri,” ujar Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel. “Melalui AI, kami ingin menjadikan startup lokal sebagai penggerak solusi global.”
Startup LuarKampus dari Pontianak membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukan halangan untuk membangun solusi berdampak. Dengan platform berbasis AI yang membantu siswa mencari beasiswa luar negeri secara lebih akurat dan personal, mereka dinobatkan sebagai Best of The Best NextDev Startup 2025.
“Kami tidak menyangka bisa sejauh ini. NextDev membukakan jalan bagi kami untuk belajar langsung dari para ahli, bertemu investor, dan mengembangkan teknologi kami dengan pendekatan yang lebih visioner,” kata Syekh Arpi Ageng, CEO dan Founder LuarKampus.
Finalis lainnya seperti SATUPLATFORM dari Jakarta, yang menyediakan sistem manajemen ESG dan sustainability berbasis AI, serta MOLCA dari Surabaya dengan solusi digital twin untuk sektor industri, menunjukkan bahwa AI kini semakin relevan dan aplikatif dalam menjawab kebutuhan industri masa depan.
NextDev Summit kali ini juga memperkuat sinergi dengan strategi pemerintah melalui lima prioritas transformasi digital nasional, termasuk sektor pendidikan, kota pintar, dan layanan publik. Dalam forum talkshow yang digelar selama acara, topik seperti “AI-Driven Startups” dan “Smart Investments in AI & Tech Startups” menggarisbawahi pentingnya kesiapan talenta dan dukungan ekosistem investasi.
Telkomsel melalui NextDev juga secara konsisten mengintegrasikan program ini ke dalam peta jalan pengembangan inovasi digital nasional, bersama dengan IndonesiaNEXT, TINC, Telkomsel Ventures, dan INDICO.
Dengan usia yang menginjak satu dekade, NextDev telah bertransformasi dari sekadar program CSR menjadi gerakan nasional untuk mendemokratisasi inovasi. Dukungan dari figur penting seperti Yovie Widianto, Dharma Simorangkir, dan perwakilan Kedutaan Besar Inggris menegaskan bahwa pembangunan masa depan digital tidak bisa lepas dari peran lintas sektor.
Telkomsel menegaskan bahwa AI adalah jembatan menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan, inklusif, dan berbasis dampak. Dan dari setiap daerah yang berpartisipasi, satu pesan menguat: masa depan digital Indonesia tidak dibangun dari pusat saja, tapi dari setiap sudut negeri yang memiliki semangat berinovasi.***