KRAKATAU.ID, BANDAR LAMPUNG – Keseriusan Lampung Barat dalam membina atlet Hapkido mulai menampakkan hasil nyata. Dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Hapkido Provinsi Lampung 2025 yang digelar di PKOR Way Halim, Sabtu (10/5), dua emas langsung dipersembahkan oleh para atlet andalan mereka, mengukuhkan posisi daerah ini sebagai salah satu lumbung talenta bela diri Korea tersebut di Lampung.
Panji Asmara Bangun (kelas Senior Under 80 kg) dan Ahmad Setiawan (kelas Senior Under 58 kg) menjadi bintang hari pertama dengan penampilan impresif yang mencerminkan kesiapan fisik dan strategi matang. Keduanya merupakan produk asli pembinaan jangka panjang yang dilakukan Pengkab Hapkido Lampung Barat dalam beberapa tahun terakhir.
Ketua Pengkab Hapkido Lampung Barat, Heru Setiyaki Widodo, menegaskan bahwa hasil ini bukan semata-mata pencapaian individu, tetapi buah dari sistem pembinaan yang berkelanjutan.
“Kami memang fokus menyiapkan atlet sejak usia dini. Panji dan Ahmad adalah contoh nyata bagaimana proses latihan yang terarah dan konsisten bisa melahirkan prestasi. Ini baru awal, dan masih banyak potensi yang akan kami dorong untuk naik ke level provinsi bahkan nasional,” ujar Heru dalam siaran pers yang diterima Krakatau.id, Minggu (11/5/2025).
Dengan masih tersisa 11 atlet yang akan bertanding pada hari kedua, Lampung Barat menunjukkan keseriusannya dalam melahirkan regenerasi atlet bela diri, tak hanya untuk sekadar berlaga, tapi juga berprestasi.
Hapkido sendiri dikenal sebagai seni bela diri yang menuntut disiplin tinggi, koordinasi gerak, serta kendali energi—nilai-nilai yang sejak awal ditanamkan dalam pelatihan atlet muda di Lampung Barat.
Keberhasilan hari pertama ini menjadi lebih dari sekadar perolehan medali; ini adalah sinyal bahwa Hapkido Lampung Barat tengah menyiapkan masa depan cerah bagi olahraga bela diri di daerah tersebut.***
