KRAKATAU,ID, BANDARLAMPUNG – Keberhasilan Operasi Pekat Krakatau 2025 tak hanya menjadi bukti ketegasan aparat, tetapi juga menggambarkan sinergi kuat antara Polda Lampung dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
Dalam operasi yang digelar selama sepekan penuh, dari 1 hingga 8 Mei 2025, Polda Lampung dan 15 jajaran Polres berhasil mengungkap 166 kasus dari total 224 target operasi dan non target. Ini mencakup berbagai jenis penyakit masyarakat seperti premanisme, perjudian, peredaran narkoba, hingga prostitusi.
Namun di balik angka-angka tersebut, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan bahwa keterlibatan aktif warga menjadi salah satu kunci keberhasilan operasi. “Kami menerima banyak laporan dari masyarakat. Informasi yang mereka berikan sangat membantu dalam mengarahkan penyelidikan dan penggerebekan,” ujar Helmy, Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, partisipasi warga mulai tumbuh seiring meningkatnya kepercayaan terhadap kepolisian. “Ini adalah momen penting. Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan warga membuktikan bahwa mereka siap ambil bagian menjaga keamanan lingkungannya,” imbuhnya.
Capaian beberapa daerah pun mencerminkan hasil kerja sama ini. Di Polres Pesisir Barat, yang mencapai 100% pengungkapan target operasi, aparat mengakui banyaknya informasi awal justru datang dari tokoh masyarakat dan RT/RW setempat. Hal serupa juga terjadi di Polres Tulang Bawang yang mencatat 93,8% keberhasilan.
Polda Lampung pun menyatakan akan terus mendorong pendekatan berbasis komunitas (community policing) dalam setiap operasi ke depan. “Kami akan membentuk lebih banyak forum komunikasi dengan warga, termasuk lewat tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi pemuda,” kata Helmy.
Operasi Pekat Krakatau tidak berhenti sampai di sini. Kepolisian menyatakan siap melakukan patroli dan pemantauan lanjutan menjelang Hari Raya Iduladha, dengan tetap melibatkan peran serta masyarakat sebagai mitra strategis.***