KRAKATAU.ID, PRINGSEWU — Peran fasilitator komunitas dalam membangun ketangguhan desa kembali mendapat sorotan dalam kegiatan pembentukan dan pengukuhan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu. Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi penting adalah Agus Purnomo, Fasilitator Program Pemberdayaan Berbasis Komunitas (PRBBK) Rumah Zakat, yang hadir sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut.
Berlangsung di halaman kantor BPBD Pringsewu, kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi fasilitator masyarakat untuk memperkuat kapasitas warga, khususnya di tingkat pekon atau desa, dalam menghadapi risiko bencana kebakaran.
Dalam pemaparannya, Agus menegaskan pentingnya pengarusutamaan mitigasi bencana di tingkat desa. “Mitigasi bencana desa adalah fondasi dari ketangguhan komunitas. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, kita bisa memperkecil dampak bencana sekaligus memperkuat respon lokal yang cepat dan efektif,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bagaimana pendekatan komunitas seperti PRBBK dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun sistem tanggap darurat berbasis lokal.
“Jika desa tangguh, kabupaten pun akan lebih siap menghadapi bencana,” tambah Agus.
Pelatihan ini diikuti oleh 90 peserta yang berasal dari Karang Taruna dan organisasi kemasyarakatan di tiga kecamatan, dengan materi mencakup pembagian peran antar pemangku kepentingan, teknik pemadaman, hingga strategi koordinasi saat situasi darurat.
Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, yang membuka acara secara resmi, menegaskan bahwa pencegahan dan penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran aktif masyarakat sangat kami butuhkan,” katanya.
Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, termasuk fasilitator komunitas seperti Agus dari Rumah Zakat, kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga penguatan sosial dan kelembagaan dalam menghadapi bencana.***