KRAKATAU.ID, LAMPUNG SELATAN — Angin puting beliung yang disertai hujan deras melanda Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, pada Selasa sore, 11 Maret 2025. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan mengakibatkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga. Sebanyak 29 rumah mengalami kerusakan pada atap, genteng, dan asbes, sementara satu rumah dilaporkan tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang tersebut.
Hasran Hadi, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan, menjelaskan bahwa masyarakat setempat segera melaporkan kejadian ini kepada aparatur desa dan pemerintah kecamatan.
“Kami segera menghubungi pemerintah kecamatan dan pihak terkait setelah bencana ini terjadi. Camat Candipuro bersama aparatur desa dan Dinas Sosial/Tagana Lampung Selatan segera turun ke lokasi untuk memberikan bantuan dan penanganan,” ungkap Hasran Hadi saat dihubungi Krakatau.id, Rabu (12/3/2025).
Menurut Hasran, setelah bencana, warga bersama pemerintah setempat langsung melakukan koordinasi untuk menangani dampak yang ditimbulkan. Salah satu langkah awal adalah membersihkan pohon-pohon tumbang yang menghalangi akses jalan dan memperbaiki rumah-rumah yang rusak.
“Camat Candipuro, bersama aparatur desa dan tim Dinas Sosial/Tagana, memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak serta mengimbau agar warga yang rumahnya tidak bisa ditempati sementara waktu untuk menginap di rumah tetangga atau keluarga terdekat,” ucap dia.
Menurut Hasran diperkirakan, kerugian akibat puting beliung ini mencapai sekitar Rp 75 juta.
“Pemerintah setempat, melalui camat dan aparat desa, berkoordinasi dengan Pemda Lampung Selatan untuk mempercepat pemulihan dan perbaikan infrastruktur. Camat setempat juga memberikan bantuan sembako untuk mendukung kegiatan gotong royong masyarakat yang terlibat dalam pembersihan dan perbaikan rumah-rumah yang rusak,” kata Hasran.
Menurut Hasran Pemerintah dan masyarakat Desa Trimomukti terus berupaya mengatasi dampak bencana ini dengan semangat gotong royong, dengan harapan agar pemulihan dapat berlangsung dengan cepat dan efisien.***






