KRAKATAU.ID, PESAWARAN — Pada acara Mapenta Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Pesawaran yang digelar di Dusun Kampung Sawah, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, pada Jumat, 28 Februari 2025, Stepanus Fitrio, Ketua Pemuda Katolik Komcab Pesawaran, menyampaikan pesan penting tentang peran pemuda dalam gereja dan negara.
Dengan semangat yang membara, Stepanus mengingatkan para peserta untuk tidak hanya terpaku pada kenyamanan, tetapi juga untuk berani keluar dan berkontribusi nyata dalam masyarakat.
Dalam sambutannya, Stepanus menyatakan bahwa pemuda adalah masa depan gereja dan negara.
“Sebagai pemuda, sudah saatnya kita merenungkan apa yang sudah kita perbuat untuk gereja dan negara,” ujar Stepanus.
Menurutnya, Pemuda Katolik bukan hanya sebagai tempat bernaung, tetapi sebagai wadah yang memungkinkan anggotanya untuk menampilkan wajah gereja di tengah masyarakat.
Stepanus mengajak para peserta Mapenta untuk tidak hanya puas dengan posisi sebagai petugas liturgi atau pengurus gereja yang nyaman.
“Kita harus berani meninggalkan kenyamanan itu dan keluar, melihat dunia yang luas. Dunia ini jauh lebih besar daripada apa yang kita lihat dalam gereja,” tegasnya.
Ia mengutip nasihat yang diberikan oleh seorang bijak yang mengatakan bahwa untuk mengetahui luasnya dunia, seseorang harus berani merantau.
Lebih lanjut, Stepanus juga menekankan pentingnya peran Pemuda Katolik dalam pembangunan Kabupaten Pesawaran.
“Pemuda Katolik harus berperan dalam pembangunan daerah, terutama dalam menjalin silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama. Kami memang sedikit, tetapi kami tetap ada,” ujarnya.
Stepanus menegaskan bahwa meski jumlah mereka terbatas, semangat dan kontribusi yang diberikan oleh Pemuda Katolik harus mampu mewarnai dan memberi dampak positif di wilayah Pesawaran, khususnya di Kecamatan Gedongtataan.
Stepanus berharap kehadiran Pemuda Katolik di masyarakat bisa menciptakan perubahan yang lebih baik.
“Kita harus bisa memberi warna yang cerah, warna yang baik-baik, sehingga wajah Kristus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia percaya bahwa meskipun Pemuda Katolik sedikit jumlahnya, mereka dapat memberikan pengaruh yang besar dalam membangun komunitas yang harmonis dan saling mendukung.
Pada kesempatan ini, Stepanus juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara Mapenta tersebut. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antar pemuda Katolik dari berbagai kecamatan yang hadir, seperti Gedongtataan, Tegineneng, Negeri Katon, Padang Cermin, dan Punduh Pidada.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Stepanus mengajak semua peserta untuk menyemangati perjuangan mereka dengan sebuah seruan penuh semangat, “Salam perjuangan! Salam Pemuda Katolik!” Seruan ini dijawab dengan antusiasme tinggi oleh peserta, yang menjawab dengan semangat “Pro Equestria!” sebanyak tiga kali, sebagai tanda kesatuan dan semangat juang mereka dalam menjalankan misi Pemuda Katolik.***