Romo Roy: Pemuda Katolik sebagai Pilar Gereja Masa Kini dan Pembawa Perubahan Sosial

KRAKATAU.ID, PESAWARAN — Pada Jumat, 28 Februari 2025, di Dusun Kampung Sawah, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Lampung, RD Philipus Suroyo atau yang lebih akrab disapa Romo Roy, memberikan sambutan yang penuh makna saat membuka kegiatan Mapenta Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Pesawaran.

Dalam sambutannya, Romo Roy menekankan peran vital pemuda Katolik dalam kehidupan Gereja dan masyarakat, serta harapannya terhadap kontribusi mereka dalam membangun kerukunan dan kemanusiaan.

Romo Roy memulai sambutannya dengan menyampaikan bahwa pemuda Katolik bukan hanya merupakan generasi penerus gereja, tetapi juga merupakan gereja masa kini yang berakar dalam iman kekatolikan.

“Pemuda Katolik bertumbuh berakar dalam iman kekatolikan dan berbuah dalam karya-karya kemanusiaan, karya karitatif, karya cinta kasih yang tidak mengenal label agama,” ujarnya.

Romo Roy menegaskan bahwa karya-karya pemuda Katolik adalah bentuk cinta kasih yang melampaui sekat-sekat perbedaan agama dan budaya, serta menciptakan ruang bagi kolaborasi dalam setiap aspek kehidupan.

Dalam kesempatan tersebut, Romo Roy juga menekankan pentingnya pemuda Katolik untuk terus membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai organisasi masyarakat dan agama.

Ia berharap, pemuda Katolik tidak hanya berfokus pada kegiatan internal gereja, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial yang melibatkan semua pihak, termasuk para penghayat kepercayaan.

“Saya berharap kita bisa menciptakan ruang perjumpaan, ruang dialog kemanusiaan, ruang kolaborasi tanpa memandang agama, karena yang terpenting adalah kita semua adalah saudara dalam perjalanan hidup ini,” tutur Romo Roy.

Lebih lanjut, Romo Roy juga mengajak para pemuda Katolik untuk mengedukasi masyarakat, terutama di tengah situasi yang semakin rumit akibat maraknya berita hoaks dan informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Baca Juga :   Komisi HAK dan Kerawam Keuskupan Tanjungkarang Gelar Rapat Bahas Agenda Strategis dan Pelayanan Gereja

“Pemuda Katolik harus mampu menjadi agen perubahan dengan menyebarkan narasi-narasi positif, yang membangun optimisme, dan menciptakan suasana yang damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Tak hanya itu, Romo Roy juga mengajak pemuda Katolik untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan menghidupkan literasi kebangsaan.

“NKRI adalah rumah bersama, dan kita harus membangun semangat kebangsaan yang mengedepankan persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Romo Roy berharap para pemuda Katolik bisa menjadi agen pembawa perubahan yang mampu mengubah air mata kesedihan menjadi sumber harapan dan sukacita bagi masyarakat.

Kegiatan Mapenta ini juga menjadi momentum bagi Romo Roy untuk mengingatkan pentingnya tanggung jawab dan komitmen bagi para pemuda Katolik yang baru bergabung.

“Jika Anda masuk ke Pemuda Katolik, ingatlah bahwa ini adalah panggilan dan pilihan yang membutuhkan tanggung jawab, integritas, dan dedikasi untuk membangun gereja dan bangsa yang lebih baik,” katanya.

Romo Roy berharap para peserta Mapenta dapat membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka dan menjadi pribadi yang siap untuk memberi kontribusi positif, baik di dalam gereja maupun di masyarakat.

“Keberadaan Anda di Pemuda Katolik adalah untuk memberi warna, memberi kontribusi, dan menghadirkan wajah gereja yang manusiawi,” tegasnya.

Melalui pesan-pesan yang penuh harapan ini, Romo Roy berharap Pemuda Katolik dapat terus berperan aktif dalam menjaga kerukunan, membangun perdamaian, serta menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia, tanpa membedakan agama, suku, atau golongan.

Pemuda Katolik, menurutnya, adalah pilar penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik, dan mereka memiliki peran besar dalam membangun gereja yang lebih inklusif dan relevan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.***

Baca Juga :   Pantai Batu Gukhi di Pulau Pisang, Tawarkan Keindahan Memesona