Duka Mendalam: Maria Regina Sri Palupi Haryani, Aktivis Perempuan Katolik asal Lampung, Meninggal Dunia

KRAKATAU.ID, BANDAR LAMPUNG – Kabar duka datang dari Yogyakarta, di mana Maria Regina Sri Palupi Haryani, yang akrab disapa Palupi, menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 27 November 2024, pukul 16.30 WIB.

Palupi, yang meninggalkan kenangan yang mendalam bagi banyak orang, dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi di bidang sosial dan keagamaan, khususnya dalam perannya sebagai Sekretaris Wanita Katolik RI DPD Lampung periode 2015-2021 serta keterlibatannya yang aktif dalam Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK) dan Kerawam Keuskupan Tanjungkarang.

Berbagai ucapan belasungkawa datang dari rekan-rekan dan keluarga yang mengenal Palupi. Ketua Komisi HAK dan Kerawam Keuskupan Tanjungkarang, Romo Roy, menyampaikan rasa dukacitanya.

“RIP Mbak Palupi. Selamat jalan dan beristirahat dalam keabadian bersama Allah dan para kudusNya di surga. Terima kasih atas kebersamaan, kerjasama, dan dedikasinya selama ini di Komisi HAK – Kerawam Keuskupan Tanjungkarang. Kami juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan hati. Doaku selalu, Berkah dalem,” ujar Romo Roy dengan penuh haru.

Maria Regina Sri Palupi Haryani.

Sementara itu, Elisabeth Sri Puryanti M.Pd, Ketua Presidium Wanita Katolik Republik Indonesia (Wanita Katolik RI) DPD Lampung, juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.

“Wanita Katolik RI DPD Lampung menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya sahabat hati kami, Ibu Maria Regina Palupi H. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan dan kekuatan dalam kasih Tuhan. Amin,” kata Elisabeth dalam pesannya.

Jenazah Palupi rencananya akan disambut di rumah duka di Jalan Ratu Dibalau, Gang Kenanga 1 Nomor 27, Way Kandis, Bandar Lampung pada Jumat pagi, 29 November 2024. Pada Sabtu, 30 November 2024, pukul 10.30 WIB, Misa Requiem akan diadakan di Gereja Santa Maria Immaculata, Way Kandis, diikuti dengan pemakaman pada pukul 12.00 WIB.

Kehilangan sosok Palupi meninggalkan luka yang mendalam bagi semua yang mengenalnya. Dia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi, penuh semangat dalam menjalankan tugasnya, dan selalu memperhatikan kepentingan umat serta masyarakat. Selamat jalan, Bu Palupi.***