KRAKATAU.ID, PESAWARAN — Di jantung pegunungan Pesawaran, Lampung, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang mungkin belum banyak diketahui orang.
Gunung Leher Kambing, dengan puncaknya yang menantang di ketinggian sekitar 1.500 mdpl, menyimpan sebuah gua yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penjelajah dan pendaki. Gua ini, terletak di kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, memiliki cerita yang memikat dan menawarkan pengalaman yang menyegarkan.
Penemuan Gua oleh Mbah Basrowi
Cerita tentang gua ini dimulai pada tahun 1980-an, ketika seorang petualang bernama Mbah Basrowi (78) secara kebetulan menemukan keberadaannya. Pada Minggu, 1 September 2024, Mbah Basrowi, yang kini dikenal sebagai juru kunci gunung Sukma Ilang, menunjukan keberadaan gua dan menceritakan kembali penemuannya kepada tim Krakatau.id.
“Ya waktu itu aku kan sendirian, sering main ke hutan sendirian. Ini dulu kedengerannya air ini, aku waktu di atas ini kayak air ini, krucuk-krucuk itu air,” kenangnya. Suara air yang terdengar di puncak gunung itulah yang akhirnya membawanya pada penemuan gua tersebut.

Mbah Basrowi menceritakan bagaimana ia dulu sering mengunjungi puncak Leher Kambing tanpa pernah menyadari adanya gua tersebut hingga satu hari, bunyi air yang misterius menarik perhatiannya. “Gua ini barangkali tembus ke air merah itu, ini turun sana kan air merah ini. Saya menemukannya sekitar tahun 1980-an ya. Kemudian setelah 44 tahun lalu, baru ini saya ke sini lagi. Makanya aku ingat ya sampai Leher Kambing ini.”
Gua ini, menurutnya, dulunya berisi aliran air yang kini telah mengering seiring berjalannya waktu. “Makanya ada yang orang bilang ada kayak sumur di puncak Gunung Leher Kambing, ya memang ada, tadi yang gua kita temukan itu kan kayak sumur itu, bunyi air itu, waktu dulu aku menemukan bunyi air.”
Pesona dan Makna Spiritual
Mbah Basrowi tidak hanya menemukan sebuah gua; ia juga menemukan sebuah tempat yang memiliki makna mendalam. Ia meyakini bahwa Gunung Leher Kambing dan guanya memiliki kekuatan untuk menenangkan pikiran. “Kalau untuk wisata, untuk tenang-tenang hati, senang-senang pikiran, bisa mengobati pikiran ruwet-ruwet kelihatan plong,” jelasnya.
Gunung ini, dengan pemandangan dan atmosfernya yang tenang, diyakini mampu mengubah suasana hati dan pikiran para pendaki. “Kalau orang yang senang wisata atau naik gunung ini pikirannya rubah, yang tadinya hatinya berat, gundah gulana, bisa tenang pikirannya,” tambahnya.

Kehadiran gua ini menjadi simbol dari kedamaian dan penemuan diri di tengah keindahan alam yang masih perawan. “Seumpamanya punya pikiran ruwet-ruwet kemudian bisa sadar,” tutup Mbah Basrowi, seolah mengundang semua orang untuk merasakan keajaiban dan ketenangan yang ditawarkan oleh Gunung Leher Kambing.
Keajaiban Tersembunyi di Puncak Gunung
Kisah Mbah Basrowi dan penemuan gua ini menambahkan lapisan misteri dan keindahan pada Gunung Leher Kambing. Gua ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau tetapi juga mengundang para pendaki dan pencari kedamaian untuk mengeksplorasi dan mengalami sendiri keajaiban yang tersembunyi di puncak gunung ini.
Bagi mereka yang mencari pengalaman yang menyegarkan jiwa dan pikiran, Gunung Leher Kambing dan guanya mungkin menjadi destinasi yang sempurna. Dan siapa tahu, mungkin di sana Anda juga akan menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar keindahan alam—sebuah perjalanan ke dalam diri Anda sendiri.***






