KRAKATAU.ID, PESAWARAN — Gunung Leher Kambing, sebuah puncak yang menakjubkan dengan ketinggian sekitar 1.500-an mdpl, menawarkan pesona alam yang memikat di kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, Pesawaran, Lampung.
Sebagai bagian dari pegunungan Pesawaran yang megah, Leher Kambing adalah salah satu dari beberapa puncak penting di wilayah ini, bersama Puncak Tugu (Puncak Ratai), Puncak Betung (Sukma Ilang), Puncak Pematang Petai (Pucak Fajar Baru).
Menurut Mbah Basrowi, juru kunci Gunung Pesawaran yang telah mengabdikan hidupnya untuk menjaga kawasan ini, nama “Leher Kambing” diambil dari bentuk puncaknya yang menyerupai leher kambing. “Dinamai Leher Kambing karena puncaknya memiliki bentuk seperti leher kambing,” jelas Mbah Bas, panggilan akrabnya, saat ditemui di Puncak Leher Kambing pada Minggu (1/9/2024).
Puncak Leher Kambing terletak di sisi timur laut, berseberangan langsung dengan Puncak Tugu. Untuk mencapai puncak ini, pendaki dapat memulai perjalanan dari Dusun Sinar Tiga, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai.
Jalur yang telah dirintis oleh Mbah Basrowi puluhan tahun lalu ini menawarkan trek yang relatif landai, memudahkan pendaki untuk menjangkau puncak dalam waktu sekitar tiga jam.
Mbah Basrowi juga dikenal karena dedikasinya dalam melestarikan hutan. Ia secara rutin menanam bibit pohon dan biji-bijian aneka ragam tanaman di sepanjang sungai dan jalur pendakian untuk memastikan kelestarian kawasan ini. “Ini adalah bentuk kecintaan saya untuk menjaga dan melestarikan hutan Gunung Pesawaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Mbah Basrowi mengingatkan para pendaki untuk menjaga kelestarian alam selama pendakian. “Kami meminta pendaki untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak mengganggu habitat satwa dan flora, serta berhati-hati dengan api unggun. Saat ini adalah musim kemarau, dan api unggun dapat dengan mudah menyebabkan kebakaran hutan,” tambahnya.
Dengan lanskapnya yang memukau dan komitmen Mbah Basrowi untuk menjaga kelestarian alam, Puncak Leher Kambing menawarkan pengalaman pendakian yang tidak hanya menantang tetapi juga mendidik tentang pentingnya konservasi lingkungan.
Sebelum memulai perjalanan Anda, pastikan untuk mengikuti semua petunjuk dan imbauan dari juru kunci untuk menikmati keindahan alam secara bertanggung jawab.***
