KRAKATAU.ID, BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung baru saja mencetak sejarah dengan meraih penghargaan sebagai Provinsi Terbaik dalam menjaga Keamanan Pangan Segar pada acara Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia Tahun 2024. Acara bergengsi ini berlangsung di Hotel Ciputra World, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 21 Juni 2024 lalu. Penghargaan ini diberikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arif Prasetyo Adi, S.T., M.T., kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Ir. Bani Ispriyanto, M.M.
Dalam wawancara eksklusif dengan Krakatau.id di kantornya pada Selasa, 27 Agustus 2024, Ir. Bani Ispriyanto mengungkapkan kebanggaan dan penjelasan mendalam tentang pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam melaksanakan Program Pasar Pangan Segar Aman Tahun 2023 yang bekerja sama dengan Dinas Pangan Kota Bandar Lampung.
Kunci Keberhasilan: Pasar Perumnas Way Halim
Pasar Perumnas Way Halim di Kota Bandar Lampung, yang terpilih sebagai lokasi terbaik dalam kategori Pasar Pangan Segar Aman tingkat nasional, adalah contoh utama dari program ini. Pasar ini telah berkembang menjadi model pasar pangan segar yang aman berkat berbagai inovasi dan upaya yang diterapkan.
“Penghargaan ini adalah hasil dari sistem yang telah kami bangun di Pasar Perumnas Way Halim,” ujar Bani. “Di pasar ini, kami menerapkan berbagai kegiatan untuk memastikan keamanan pangan segar. Kami membina pedagang dan petani secara menyeluruh, serta mempublikasikan informasi mengenai keamanan pangan kepada masyarakat.”
Program Terpadu untuk Keamanan Pangan
Kepala Dinas KPTPH menjelaskan bahwa pendekatan responsif adalah kunci dari keberhasilan ini. Pasar Pangan Segar Aman diimplementasikan dengan melibatkan kader-kader keamanan pangan yang terlatih. Mereka bertugas memastikan bahwa pasar selalu dalam kondisi bersih dan standar keamanan pangan dipatuhi.
Untuk mendukung proses ini, sebuah ruangan khusus atau laboratorium telah disiapkan untuk melakukan pemeriksaan keamanan pangan. Laboratorium ini berfungsi untuk mendeteksi residu dan kontaminasi pada pangan segar, seperti formalin dan pestisida. “Penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua pangan yang beredar di pasar aman untuk dikonsumsi masyarakat,” jelas Bani. “Kami ingin menghindari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan, seperti yang pernah terjadi sebelumnya dengan formalin pada beberapa produk pangan.”
Pendidikan dan Pembinaan kepada Petani
Selain mengawasi pasar, Provinsi Lampung juga fokus pada pendidikan dan pembinaan kepada petani melalui program Good Agricultural Practices (GAP). Bani mengungkapkan, “Kami menerapkan sistem budidaya tanaman yang baik mulai dari pengolahan lahan hingga pasca panen. Ini termasuk pengaturan kadar pestisida yang diperbolehkan. Kami terus mendorong penggunaan pestisida hayati sebagai alternatif untuk pestisida kimia, namun tetap mematuhi peraturan yang ada.”
Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif residu pestisida terhadap kesehatan jangka panjang. “Kami ingin memastikan bahwa pangan yang dihasilkan petani bebas dari residu berbahaya, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang sehat dan aman,” tambahnya.
Visi ke Depan: Perluasan dan Pengembangan
Dengan pencapaian ini, Provinsi Lampung berkomitmen untuk memperluas sistem keamanan pangan ke pasar-pasar lainnya. Bani berharap bahwa keberhasilan Pasar Perumnas Way Halim dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar lain di provinsi ini dan di seluruh Indonesia.
“Kami melihat penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan sistem keamanan pangan di seluruh Lampung,” ujar Bani. “Ini baru tahap awal, dan kami berencana untuk mengembangkan sistem ini ke pasar-pasar lainnya. Kami ingin memastikan bahwa setiap pasar di Lampung menerapkan standar yang sama, sehingga masyarakat dapat membeli pangan dengan keyakinan penuh akan keamanannya.”
Menurut Bani dengan dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan, Lampung tidak hanya telah menetapkan standar tinggi dalam pengelolaan keamanan pangan segar tetapi juga memberikan contoh bagi provinsi-provinsi lain.
Keberhasilan ini lanjutnya adalah langkah maju yang penting dalam memastikan kesehatan masyarakat dan mendorong praktik pangan yang lebih baik di seluruh Indonesia.
“Provinsi Lampung berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dan mengembangkan sistem keamanan pangan yang lebih baik di masa depan,” tutup Bani.***






