Mantan Anggota DPD RI, Anang Prihantoro, yang Terkenal dengan Julukan ‘Senator Caping Gunung’, Tutup Usia

KRAKATAU.ID, LAMPUNG TENGAH — Kabar duka datang dari dunia politik dan komunitas Katolik. Anang Prihantoro, mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, telah berpulang ke rumah Bapa di Surga pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, pukul 04.30 WIB. Kabar tersebut tersebar melalui pesan WhatsApp yang menyampaikan, “Anang Prihantoro Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga. Semoga Beliau mendapatkan tempat yang mulia di surga.”

Anang Prihantoro, yang lahir di Nambah Dadi, Lampung pada 10 April 1965, dikenal luas karena dedikasinya dalam bidang pertanian dan politik. Setelah lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung, ia aktif sebagai Ketua Umum Serikat Tani Indonesia (Sertani) pada periode 2006–2009 dan 2009–2012. Kemudian, Anang terpilih sebagai Senator DPD RI untuk Provinsi Lampung pada periode 2014–2019, dikenal dengan julukan Senator Caping Gunung.

Selama masa kepemimpinannya, Anang Prihantoro dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pengembangan pertanian dan kesejahteraan petani. Dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak petani dan pembangunan daerah meninggalkan jejak yang mendalam.

Anang juga berjuang melawan kanker usus besar dan menjalani operasi beberapa bulan lalu sebelum akhirnya meninggal dunia. Upacara misa requiem dilaksanakan di Gereja Katolik Santa Lidwina Bandar Jaya sebagai penghormatan terakhir, pada Rabu (21/8/2024) pukul 10.00 WIB.

Romo Roy, Ketua Komisi HAK dan Kerawam Keuskupan Tanjungkarang, mengungkapkan belasungkawa, “Mas Anang, Selamat Beristirahat Dalam Damai Tuhan bersama para Kudus-Nya di surga. Terima kasih atas dedikasi, persembahan, dan pemberian diri untuk kaderisasi para rasul awam muda di Keuskupan Tanjungkarang. Berkah dalem.”

Elisabeth Sri Puryanti, M.Pd., Ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD Lampung, juga menyampaikan ucapan duka, “Turut berdukacita, Mas Anang hidup abadi, berbahagia bersama para Kudus di surga. Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan.”

Kepergian Anang Prihantoro meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat yang mengenalnya. Semoga jasa-jasanya dalam bidang pertanian dan politik dapat terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.***