KRAKATAU.ID, LAMPUNG SELATAN — Para pemuda lintas agama ikut serta menjaga Misa Natal di gereja di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. Mereka membantu aparat kepolisian dan TNI mengamankan kegiatan ibadah umat Kristiani.
Sejumlah lelaki berpeci dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan menggunakan pakaian tradisional, Pemuda Batak Bersatu (PBB), Pemuda Karang Taruna terlihat berada di antara aparat keamanan saat berlangsung misa Natal di Gereja Santa Theresia Umbul Jeruk (Desa Sinar Pasemah), Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Senin (25/12/2023).
“Kami sengaja datang ikut membantu pengamanan misa Natal tanpa diminta sebagai bentuk solidaritas dari pemuda lintas agama di Kecamatan Candipuro saling membantu mengamankan acara keagamaan,” kata Ketua Ranting GP Ansor Desa Sinar Pasma, Muchtarom kepada Krakatau.id, di Gereja Santa Theresia Umbul Jeruk, Senin (25/12/2023).
Meski beda agama ataupun keyakinan, lanjut dia, silaturahim tersebut sudah rutin dilakukan setiap umat beragama di Kecamaan Candipuro merayakan hari besar keagamaan.
“Kegiatan kami lakukan di beberapa gereja yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan di Candipuro. Selain sebagai bentuk hormat-menghormati, juga untuk menjaga toleransi antarumat beragama demi persatuan bangsa,” jelasnya.
Ia menerangkan kegiatan itu merupakan bentuk saling menghargai untuk membangkitkan semangat dan mewujudkan kehidupan yang penuh damai, serta menangkal isu-isu perpecahan antarumat beragama di Indonesia.
“Kalau dari pemuda Ansor sebenarnya ada 5 anggota yang diterjunkan ke gereja HKBP di sebelah utara, sementara yang di sini hanya dua. Terus dari Karang Taruna Dusun III ini ada sekitar 20 orang yang diterjunkan ini. Tadi ada dari Pemuda Batak Bersatu kebetulan sekarang lagi bertugas di Jalan Tol Lintas Sumatera. Diperkirakan ada sekitar 25, dari Ansor ada 5, dari Pemuda Batak ada 1, dan dari Karang Taruna setempat ada sekitar 15 orang,” tambah Muchtarom.
“Alhamdulilah kegiatan ini sudah berjalan sekitar 2 tahun ini dan mudah-mudahan kebersamaan ini akan terus berlanjut supaya tercipta suatu kerukunan diantara umat beragama, gitu,” tandasnya.
Muchtarom pun meyampaikan ucapan Natal untuk umat Kristiani khususnya di Kecamatan Candipuro.
“Ya mudah-mudahan Natal ini akan memberikan damai dan kasih sesuai dengan ajaran Kristus, mudah-mudahan akan tercipta suatu persaudaraan dan kegiatan ini akan terus berjalan, mudah-mudahan persaudaraan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Candipuro Iptu Farid Riyanto, S.IP, M.H., menerangkan untuk di wilayah hukumnya pihaknya memang dibantu beberapa eleman masyarakat dan ormas lintas agama. Berkat bantuan mereka lanjut Iptu Farid, Natal 2023 berjalan aman dan kondusif.
“Jadi untuk wilayah hukum Candipuro kita dibantu beberapa elemen masyakat dari ormas, ada dari GML, ada dari GP Ansor, ada dari Pemuda Batak, ada dari Banser, ada dari Pecalang. Dari semalem dan kita sudah sampai pada hari ini, alhamdulilah seluruh ormas yang ada di wilayah hukum Candipuro guyub ya saling bahu-membahu dalam melaksanakan, mengamankan saudara-saudara kita umat Kristiani yang menjalankan hari Natal, sehingga tidak ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan, semuanya bisa berjalan aman dan kondusif,” jelasnya.
Kapolsek Candipuro menegaskan bahwa kerukauan umat beragama di wilayah hukumnya sudah terjalin baik, salah satunya dengan aksi nyata yang dilakukan oleh ormas lintas agama menjaga peayaan Natal di gereja.
“Ya benar sekali mas, untuk kerukunan umat beragama di wilayah hukum Polsek Candipuro berjalan dengan baik, ditambahi dengan elemen masyarakat, seluruh ormas, seluruh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, bersatu ya kita untuk sama-sama menjaga situasi wilayah hukum Candipuro agar berjalan aman, apalagi menjelang pemilu 2024 mulai dari Natal, Tahun Baru, sampai dengan pemili nanti, insyaalah kami saling guyub, saling bahu-membahu untuk mengamankan situasi kamtibmas di wiyalah hukum Candipuro ini berjalan dengan aman-tertib dan kondusif,” tandas Kapolsek.
Romo Yohanes Baptis Widarman, Pastor rekan di Paroki Keluarga Kudus Sidomulyo menyampaikan apresiasinya kepada aksi terpuji ormas lintas agama dalam menjaga Misa Natal di Gereja Santa Theresia Umbul Jeruk.
“Ya ini sungguh positif dalam arti ya suasana toleransi, persaudaraan seperti seruan PGI dan KWI dalam pesan Natal, menabur kebaikan, perdamain, kebenaran, persaudaraan, ini kan juga menjadi buah-buah yang terus harus dikembangkan. Dalam konteks NKRI kan kita harus menjaga.”
“Lalu seruan kita Sufragan Keuskupan Tanjungkarang ini juga menggeluti bagaimana semakin membentuk, menjadi orang Indonesia yang sejati, orang Katolik yang sejati sebagai warga gereja juga sebagai warga negara kita kita harus berpedan di dalam masyarakat juga untuk kesejahteran umum khususnya. Ya itu saja yang saya lihat dan rasa persaudaraan itu menjadi menonjol, kerbesamaan dalam suka-cita damai Natal,” paparnya.
“Ya itu seperti surat gembala, juga ada bagaimana umat dalam keragaman ini bersikap bijaksana, bagaimana mensikapi itu supaya juga, tetap terjalin, tetat terjaga kesatuan Indonesia kita sebagai warga.”
Romo Widarman mengucapkan terima kasihya kepada para ormas lintas agama yang telah meluangkan waktunya saat umat katolik di Desa Sinar Pasemah melaksanakan Misa Natal.
“Ya terutama pada mereka yang menemani, yang hadir, kami mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dan dalam rasa persaudaraan ini, terus dari waktu-kewaktu kita tingkatkan dalam rasa persaudaraan yang menciptakan damai, keadilan,” tutupnya.
