KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang Gelar Rekoleksi, Suarakan Gerakan Aktif Tanpa Kekerasan

KRAKATAU.ID, PRINGSEWU — Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Keuskupan Tanjungkarang menggelar rekoleksi bagi para relawan dan mitra di La Verna, Desa Fajar Esuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu 2–3 Desember 2023.

Kegiatan yang diikuti seratusan relawan dan mitra dari penjuru Lampung ini mengambil tema “Berdaya dan Aktif Tanpa Kekerasan dalam Pelayanan untuk Keadilan dan Perdamaian”.

Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang, Yuli Nugrahani menjelaskan latar belakang diadakan rekolekasi yang melibatkan peserta yang berjumlah 100 relawan dan mitra.

“Acara ini diadakan karena keprihatinan banyaknya kekerasan yang terjadi di Lampung bukan hanya pada ranah publik tapi tetapi lebih banyak justru kekerasan di ranah domestik. Kasus kekerasan paling banyak terjadi di dalam rumah tangga. Kalau dilihat data terkini Provinsi Lampung ada 600 lebih kasus kekerasan, 60% lebihnya kasus itu terjadi dalam rumah tangga, artinya dilakukan oleh orang-orang dekat,” jelas Yuli saat ditemui Krakatau.id di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (3/112/2023).

Menurut Yuli, kegiatan yang diadakan selama dua hari itu ‘menitikberatkan’ pada penanaman nilai-nilai gerakan aktif tanpa kekerasan.

“Maka kegiatan ini diarahkan pada penanaman nilai-nilai gerakan aktif tanpa kekerasan, mengajak para relawan dan mitra KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang untuk terus aktif menggunakan cara-cara bukan kekerasan dan menyebarkannya pada semua orang, sehingga tidak ada orang yang menjadi korban kekerasan maupun pelaku kekerasan,” tandasnya.

Yuli menyampaikan pada rekoleksi tersebut mengundang beberapa fasilitator salah satunya Sekretaris Eksekutif Komisi Keadilan dan Perdamaian (KKP) KWI.

“Fasilitator kegiatan ini Romo Aegidius Eko Aldilanto OCarm beliau adalah Sekretaris KKP) KWI, kemudian Suster Valentina, FSGM salah satu penggiat GATK di Lampung dan bersama dengan timnya,” jelas Yuli.

Baca Juga :   Polisi Ringkus Pengedar Narkotika di Tiuh Tohou Menggala
Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang, Yuli Nugrahani.

Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang ini menerangkan kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penggalian pengalaman-pengalaman dari para peserta.

“Kegiatan dilakukan dengan metode penggalian pengalaman-pengalaman dari peserta sendiri, maka paling banyak dilakukan dengan dinamika kelompok. Kemudian ditajamkan dengan materi-materi yang bisa menjadi inspirasi bagi gerak para relawan,” tandasnya.

Yuli pun membeberakan rencana tindak lanjut dari rekoleksi ini. “Tindak lanjut dari itu mereka akan menggulatinya di tiap kelompok, karena peserta itu kan berasal dari kelompok-kelompok. Mereka diundang dari semua bidang yang ada di KKPPMP, misalnya bidang Kelompok Pemerhati LP yang rutin melakukan pelayanan di LP. Kemudian ada pemerhati buruh, kemudian ada dari Talitha Kum yang member perhatian pada stop human trafficking, kemudian dari tim peduli lingkungan hidup juga dari relawan-relawan muda yang biasa membantu KKPPMP dalam pengelolaan media sosial maupun upaya kampanye nilai-nilai KKPPMP,” pungkasnya.***