Ratusan Layang-Layang Gapangan Penuhi Langit Marga Agung

KRAKATAU.ID, LAMPUNG SELATAN — Ratusan layang-layang tradisional jenis ‘gapangan‘ dengan suara khasnya mewarnai dan buat gaduh langit Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (1/10/2023).

113 Layang-layang dari berbagai desa sekitar di Kecamatan Jati Agung itu meramaikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ala pemuda-pemuda Dusun V, RT 001 desa setempat. Perlombaan dipusatkan di lahan persawahan ini menarik ribuan penonton.

Kelompok Lor Ndeso Nyeni, begitu pemuda di dusun ini menamai komunitasnya. Lomba Layang-Layang yang mengambil tema ‘Mumbul Bareng’ ini dibagi dalam tiga kategori.

“Ada tiga kategori yang diperlombakan antara lain kategori kreasi, kategori terbang dan kategori layangan terbesar atau lebar sayap,” kata Frederikus Yuwanto (36), ketua panitia perlombaan, saat ditemui Krakatau.id, Kamis (05/10/2023) di Desa Marga Agung.

Untuk juara pada masing-masing kategori lanjut Yoyo, begitu panggilan akrab Frederikus Yuwanto berbeda-beda.

“Untuk juara 1 kategori Terbang mendapatkan hadiah uang tunai dengan total Rp5 ratus ribu dimenangkan oleh peserta dari Desa Jatimulyo, kategori Kreasi Rp2 ratus ribu dimenangkan peserta dari Desa Marga Lestari, dan kategori Layangan Terbesar Rp2 ratus ribu diraih peserta dari Desa Marga Kaya,” jelas Yoyo.

Yoyo mengaku bangga penyelenggaraan festival layang-layang di dusunnya mampu menyedot banyak peserta dari dalam dan luar desa.

Target kami 80 peserta, eh malah membeludak sampai 113 peserta bahkan dari luar desa kami, diantaranya dari Sukadamai, Jatimulyo, Karang Anyar, Margakaya, Jatimulyo, Marga Lestari, Margo Dadi, Sidodadi, Banjar Agung,” kata Yoyo.

Dijelaskan Yoyo untuk para peserta yang mengikuti lomba ini cukup membayar biaya pendaftaran 25 ribu rupiah.

“Namun yang terpenting dari kegiatan ini adalah sebagai ajang menyalurkan hobi positif pada anak muda di sini, kemudian mencari teman serta menyalurkan kreatifitas anak-anak muda,” tegas Yoyo.

Baca Juga :   AstraPay Sabet Dua Penghargaan di Ajang TI & TELCO Awards terbesar Tanah Air

Menurutnya, festival layang-layang ini bisa membuka peluang bisnis bagi masyarakat di sini. Kan juga membuka peluang mereka untuk berdagang, jadi ya membangkitkan perekonomian di sini,” tandasnya.

Yoyo memastikan lomba layang-layang ini akan menjadi agenda tahunan komunitas Lor Ndeso Nyeni.

“Secara tidak langsung festival layang-layang ini juga mencerminkan sumber daya manusia yang ada menjadi lebih kreatif dan inovatif. Dan tentu kami meminta dukungan pemerintah desa setempat,” jelasnya.***